Pada saat beribadah, seluruh umat muslim pastilah menghadap
ke kiblat yang berada di Mekah, Arab Saudi. Untuk itu, kita harus menyesuaikan
arah agar benar-benar menghadap ke kiblat. Ada seorang Soner Ozenc, yang
berasal dari Inggris yang membuat sebuah inovasi untuk mendesain sebuah sajadah
dalam bentuk digital, yang dinamai El Sajjadah.
Seperti yang dilangsir oleh mashable, Berawal dari sebuah inspirasinya untuk membuat sebuah karpet
terbang akhirnya Soner Ozenc pun membuat El Sajjadah ini. Dengan memakan
waktu sekitar enam tahun akhirnya sebuah prototipe ini rampung dan telah
mendapatkan hak patennya. Hal ini pun tidak menjadi sebuah pertentangan, karena
sajadah hanyalah sebuah benda yang diperlukan pada saat seorang muslim
beribadah. Ini adalah sebuah inovasi yang sangat brilian karena dapat memadukan
antara unsur teknologi dengan sebuah kegiatan keagamaan khusunya dalam
beribadah.
El Sajadah merupakan perpaduan dari dua kata EL yang berarti
Electro Luminescent dan Sajjadah adalah alas atau tikar untuk beribadah. Dengan
bentuk yang fleskibel dengan kompas digital dan bisa mengeluarkan cahaya pada
saat Anda atau sajadah tersebut telah benar-benar menghadap ke kiblat. Selain
itu, El sajjadah ini juga dapat di pasang di dinding dengan gambar kabah dan beberapa ornamen dan
cahayanya yang berwarna hijau yang lebih menambah kesan keislamiannya.
Mudah-mudahan dengan adanya sebuah teknologi seperti ini
bisa menambah kekhusuan dalam beribadah.
Amin Ya Rab.
2 comments: on "El Sajjadah, Sebuah Teknologi dalam Beribadah."
sangat kreatif :D
yups, salut nih buat yang bikinnya.
Posting Komentar